Penjemputan korban Human Trafficking sebanyak 4 orang dari papua.
Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Indramayu Hj. Sri Wulaningsih, SE. Ak serta Kasi Perlindungan Anak dengan Unit PPA Reskrim Polres Indramayu berhasil memulangkan 4 korban Human Trafficking tersebut.
Kronologis singkat : Awalnya korban dijemput temannya dan pamit ke ibunya untuk main. Hingga malam hari tidak kunjung pulang, ibunya panik mencari ke teman-temannya tidak ada, hingga 2 hari baru ada kabar bahwa korban sudah ada di surabaya. Setelah itu hilang kontak hingga 2 minggu, ada kabar kembali sudah berada di papua. Dan ternyata korban bekerja di Papua sebagai pemandu lagu. Jika tidak melayani tamu akan disiksa dan tidak diberi makan. Atas kondisi disana korban menelfon ke ibunya minta pulang.
Korban berasal dari daerah Indramayu 2 Orang, Cirebon 1 Orang, dan Majalengka 1 Orang Saudari berinisial : LP Asal : Majalengka Umur : 17 Tahun, Saudari berinisial : DR Asal : Cirebon Umur : 15 Tahun Saudari berinisial : N Asal : Indramayu Umur : 16 Tahun Saudari berinisial : SD Asal : Indramayu Umur : 14 Tahun Penanganan dari Pemerintah Daerah Adanya laporan dari ibu korban kepada Motekar (Motivator Ketahanan Keluarga) bahwa anaknya diduga menjadi korban trafficking di Papua. Kemudian DP3A Kabupaten Indramayu berkoordinasi dengan Pemdes Karangsong, Kecamatan Indramayu dan Dinsos, terkait penanganan pemulangan korban. Lalu mendampingi ibu korban untuk pelaporan ke Polres Indramayu. DP3A Melakukan pendampingan penjemputan korban bersama Polres Indramayu ke Bandara Soekarno Hatta lalu Dinas Kesehatan Melakukan pemeriksaan kesehatan korban di Polres Indramayu dan Korban dibawa ke shelter P2TP2A untuk pemantauan psikologis korban.
