Nelayan Karangsong Minta Permudah Izin Kapal dan Cold Storage 1.000 Ton

Nelayan Karangsong meminta permudah perizinan kapal dan ditambahnya kapasitas gudang berpendingin (cold storage). hal itu disampaikan perwakilan nelayan dalam kunjungan kerja silahturahmi dan dialog nelayan bersama Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman, Jendral (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan. Di Tempat Pelelangan Ikan Desa Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Minggu (27/01/2019).

Selain dihadiri oleh sebagian besar Nelayan Indramayu, turut hadir juga para tamu undangan diantaranya Plt. Bupati Indramayu H. Supendi, Tokoh Muda Indramayu sekaligus Anggota Komisi V DPR-RI H. Daniel Muttaqien Syafiuddin, mantan Bupati Indramayu H. Irianto MS Syafiuddin (Yance), ketua DPRD Indramayu H. Taufik Hidayat, Kepala Dinas Perikanan dan kelautan Abdur Rosyid Hakim.

Dalam sambutannya Ketua KPL Mina Sumitra, Darto menyampaikan, bahwa nelayan Indramayu memiliki kontribusi besar bagi perikanan di Jawa Barat karena mampu menyumbangkan 40 persen. Tingginya produksi perikanan di Karangsong ini tidak dibarengi dengan ketersedian cold storage yang kurang memadai, sehingga memakan waktu bongkar yang cukup lama.

“Secara umum Kabupaten Indramayu dikenal sebagai nelayan atau maritim, yang mampu berkonstribusi dan mendominasi perikanan Indonesia, khususnya dari produksi ikan, terbanyak di Jawa Barat. Sekitar 40 persen pasokan ikan untuk Provinsi Jawa barat, dari nelayan Indramayu.” terangnya.

Plt. Bupati Indramayu, H. Supendi dalam kesempatan itu menyampaikan, di Indramayu pencaharian masyarakat nelayan, merupakan sektor mata pencaharian kedua setelah bidang pertanian, ia pun merasa bangga atas apa yang dilakukan jajaran pengurus KPL Mina Sumitra untuk terus meningkatkan produksi perikanan.

Kebanggan H. Supendi juga diberikan kepada para nelayan Indramayu karena wilayah penangkapan ikan tidak hanya diperairan Laut Jawa akan tetapi sudah sampai ke perairan Papua.

Sementara itu, anggota Komisi V DPR-RI, Daniel Mutaqien Syafiuddin mengatakan, bahwa Indramayu khususnya Karangsong sebagai pusat perikanan yang menyumbang 40 persen produksi perikanan Jawa Barat sudah seharusnya mendapat perhatian lebih dari pemerintah, dan pihaknya akan terus mengawal kebijakan kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan nelayan di Indramayu khususnya nelayan tangkap di Karangsong tersebut .

“Ada pabrik krupuk, kemudian sektoral-sektoral, dan banyak hal lagi yang tergantung, dari sektor perikanan ini. Jadi kita pak Menko, berkonsentrasi bagaimana memajukan perikanan di Indonesia khususnya di kawasan Indramayu, ini memang tidak salah dan itu yang memang harus di prioritaskan.” tegas Daniel.

Masih dilokasi yang sama, Rusmadi. Perwakilan nelayan asal desa Karangsong menyampaikan permohonan, agar perizinan kapal dapat lebih dipermudah dan dipercepat prosesnya. ”kami membawa suara nelayan kepada pak menteri, terkait perizinan kapal. kami meminta pemerintah supaya perizinan kita dipermudah pak.” ucap Rusmadi, dihadapan Menko Kemaritiman, Jendral (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, dan ribuan masayarakat nelayan setempat.

Sementara, perwakilan nelayan dan bakul ikan TPI Karangsong, H. Tawajud menyampaikan, melihat dari tingginya hasil produksi tangkapan ikan di TPI karangsong dengan perolehan produksi 100 ton lebih perhari, sementara kapasitas cold storage saat ini hanya mampu menampung maksimal 150 ton, maka pihaknya meminta kepada pemerintah untuk segera menambah cold storage dengan kapasitas minimal 1.000 ton.

“Melihat produksi yang semakin melimpah, sedangkan cold storage cuma mampu menampung 150 ton pak, sedangkan kapal satu saja produksinya kadang-kadang mencapai 130 – 150 ton, cold storage butuhnya kurang lebih 1000 ton lebih pak, setidaknya bisa menampung 10 kapal,” ujarnya.

Menyikapi hal tersebut, Menko Maritim dalam kesempatannya menyanggupi dan akan menindak lanjuti. Bahkan, dalam waktu dekat akan mengundang perwakilan nelayan ke Jakarta untuk menginventarisir persoalan yang ada.

“Terimakasih atas penyampaiannya, akan segera kami tindak lanjuti secara cepat, Kita urus semua nih persoalan yang tadi itu akan beres.” Ujar Luhut, sambil tersenyum dihadapan para nelayan.(Aa DENI/Diskominfo Indramayu)